5 Teknik Terbaik Saat Fotografi Komersial

inasshaby - Fotografi di masa sekarang sudah menjadi komponen dalam kehidupan sebagian besar masyarakat di seluruh dunia. Pada intinya, fotografi dioptimalkan untuk mengabadikan peristiwa dan pada hasilnya memiliki banyak tujuan. Sejajar dengan berkembangnya teknologi, fotografi semakin terbagi ke dalam tema, segmen, atau tujuan tertentu. Contohnya saja fotografi bertema panorama, ekspresi, suasana, makanan, atau untuk mengabadikan momen maupun untuk iklan/promosi. Commercial Photography atau macam fotografi yang diperuntukkan bagi pemasaran yaitu salah satu ragam yang paling dicari di industri manapun. Dengan adanya ragam ini, para pelaku industri yang menjual produk bagus barang maupun jasa dapat menarik konsumen yang lebih banyak. Langsung, apa yang dimaksud dengan Commercial Photography?

Layak dengan arti dari istilahnya, fotografi komersial yakni kesibukan mengambil gambar untuk yang hasilnya kemudian diaplikasikan untuk kepentingan pemasaran, iklan, atau promosi produk. Karena kepentingan demikian, karenanya fotografi komersial mewajibkan sang fotografer untuk merajai teknik-teknik tertentu yang bisa membikin produk nampak lebih memasarkan. Tidak ada aturan atau tutorial tertulis yang mengharuskan para fotografer untuk menggunakan teknik-teknik yang spesifik. Pasalnya, fotografer termasuk dalam dunia seni yang berarti tak ada patokan benar ataupun salah. Meski begitu, bila Anda berharap mengawali perjalanan Anda dalam bidang fotografi khususnya untuk segmen komersial, ada baiknya Anda pelajari sebagian teknik berikut ini.



Pencahayaan

Pencahayaan adalah unsur yang sangat penting dalam fotografi. Faktor ini sungguh-sungguh mempengaruhi suasana yang ingin ditunjukkan dalam potret yang dihasilkan. Pengambilan foto komersial lazimnya dijalankan di dalam sanggar, sebisa mungkin naturalkan pencahayaan sanggar dikala mengambil gambar. Hal ini perlu diamati supaya memudahkan pelaksanaan penyuntingan foto sebab mengatur pencahayaan pada progres ini lebih rumit dibanding membatasinya lebih dahulu dikala pengambilan foto.

Bagus di studio maupun di luar, pencahayaan mesti selalu dikuasai. Bagi yang belum tahu, elemen ini dapat dibatasi lewat kamera yang Anda pakai, adalah melewati fitur Shutter Speed dan tingkat ISO yang digunakan. Kemudian, lensa yang Anda gunakan juga memberi dampak kepada jelas-gelap foto yang diambil. Sementara itu, Anda bisa menambahkan pencahayaan eksternal (di luar kamera) seperti penambahan lampu, reflektor (pemantul cahaya), dan sebagainya. Sesudah mempelajari apa-apa saja yang menjadi unsur terang-gelap foto, Anda juga perlu mengetahui bahwa ada sebagian sifat cahaya yang dapat digunakan untuk foto. Sifat-sifat ini umumnya dapat dipilih lewat pembatasan di kamera Anda. Sifat-sifat yang dimaksud ialah seperti Color Temperature, Specular, Diffuse, dan lainnya. Ilmu-ilmu fotografi perihal pencahayaan sungguh-sungguh banyak yang dapat Anda dapatkan di dunia online. Perbanyak referensi Anda dan cobalah mempraktekkan teknik ini agar Anda semakin trampil untuk mengamati perbedaannya.

Komposisi

Mempelajari teknik komposisi yang bagus akan menolong Anda terhindar dari hasil foto yang kabur dan tak ideal. Hasil foto seperti itu sedikit banyak sanggup merenggut makna dan poin keindahan sehingga tidak tersampaikan dengan baik pada konsumen. Dalam hal komposisi, Anda harus paham istilah Point Of Interest (POI). Istilah ini diartikan sebagai sasaran objek/subjek yang sesungguhnya berharap Anda perlihatkan atau tonjolkan. Ada banyak ragam komposisi yang dapat Anda pelajari untuk menampakkan Point Of Interest, sebagian di antaranya seperti berikut ini.

Rule of Third

Teknik komposisi ini menggunakan bantuan grid, ialah pembagian layar menjadi 9 kotak sama besar (oleh 2 garis horizontal dan 2 garis vertikal). POI dalam komposisi ini terdapat pada 4 titik (4 grid/kotak) berdempetan, tepatnya pada garis tengah keempat grid tersebut.

Bingkai in Bingkai

Teknik komposisi satu ini biasanya terjadi dari suatu struktur geometris atau bentuk repetitif yang seakan berlapis sampai menyusun frame. POI dari komposisi ini tentu berlokasi di tengah-tengah ‘bingkai’ hal yang demikian seolah mengajak siapa saja yang mengamatinya untuk fokus padanya. Biasanya komposisi ini banyak digunakan pada pengambilan gambar di lorong, terowongan, ruangan berpilar, cermin, dan lain-lain.

Simetris

Komposisi ini banyak diterapkan oleh pemula dalam dunia fotografi sebab tekniknya yang paling sederhana, melainkan tetap cantik untuk diamati. Komposisi ini memperlihatkan POI yang berada ideal di tengah dan dikelilingi oleh sisi kanan dan kiri yang sama persis dalam hal tampilan dan ukuran. Fitur grid pada kamera akan amat membantu fotografer untuk menciptakan foto simetris yang total.

Reflection

Teknik komposisi satu ini cukup ‘ajaib’ sebab kapabel membuat ruang pada foto yang diambil kelihatan jauh lebih luas dan indah. Sama seperti sifatnya, komposisi ini umum dibantu dengan penggunaan cermin atau faktor apapun seperti air yang nampak memantulkan bayang-bayang terang dari POI yang dituju.

Motion Blur

Suatu foto tidak selalu semestinya memiliki ketajaman tinggi di seluruh sisi. Komposisi motion blur yaitu salah satu model teknik fotografi di mana Point of Interest terkonsentrasi dan menonjol tajam sementara di sekitarnya seolah sibuk mengalami pergerakan.

Masih banyak lagi ragam komposisi yang bisa Anda pelajari dalam fotografi. Jenis-tipe seperti Rule of Space, Golden Triangles, Golden Ratio, Golden Shape, Color Combination, Fill the Frame, Framing, Leading Lines, dan masih banyak lagi, semuanya bisa membantu Anda mendapatkan hasil foto yang memukau. Belajar melewati video blog akan lebih memudahkan Anda untuk mengerti.

Permainan Warna

Permainan warna dalam fotografi komersial akan benar-benar membantu dan juga tentunya sangat penting. Anda perlu menentukan warna dari latar dan properti yang ‘mengantar’ produk sehingga terlihat estetik. Hindari pengaplikasian warna yang berlebihan, terlalu ramai, kontras, atau kombinasi warna apapun yang membikin produk hal yang demikian bahkan membuatnya kelihatan tenggelam tidak tampak di antara semua warna itu.

Lensa

Bagi seorang fotografer, kamera yakni raja walaupun lensa bak ratunya. Variasi-ragam lensa untuk fotografi lazimnya mempunyai fungsi yang berbeda-beda seperti berikut.

Lensa kit = lensa turunan ketika Anda pertama kali membeli kamera, kualitasnya baik dan berfungsi secara biasa untuk mengambil foto-foto yang tidak spesifik.

Lensa fixed = lensa ini membikin foto Anda menonjol benar-benar tajam dan konsentrasi pada obyek yang diambil

Lensa Wide Angle = variasi lensa ini cakap membikin ruang foto menonjol luas. Umumnya, lensa Wide Angle digunakan untuk mengambil foto panorama (landscape) atau foto-foto dalam ruangan yang kecil tapi ingin terlihat leluasa.

Lensa Tele = lensa dengan body panjang ini cukup berat. Fungsinya untuk mengambil foto dari jarak jauh seperti foto-foto jenis portrait, hewan di alam liar, olahraga, dan sebagainya.

Lensa Makro = macam lensa ini dipakai dikala Anda mau mengambil foto untuk objek-obyek berukuran kecil tetapi tetap menghasilkan foto yang detil dan besar. Figur objek yang sering diincar mengaplikasikan lensa ini yaitu seperti serangga, bunga, dan lain-lain.

Masih banyak lagi ragam lensa yang dapat Anda pelajari fungsinya dan gunakan dalam fotografi komersial. Sesuaikan ragam barang atau jasa dan konsep foto yang diinginkan dengan kapasitas dan fungsi lensa yang akan digunakan.

Talent

Pemakaian jasa talent atau figur yang menarik termasuk salah satu teknik dalam fotografi komersial. Teknik ini bisa digunakan untuk menambah kekuatan tarik dari produk yang ditawarkan. Energi tarik sang teladan akan menaikkan poin dan estetika dari produk sehingga memungkinan konsumen untuk lebih meliriknya.

Demikianlah kelima teknik yang dapat Anda coba praktekkan dalam fotografi komersial. Hampir seluruh poinnya dapat Anda dapatkan di mana saja di dunia maya. Jangan patah motivasi dalam progresnya, percayalah walhasil tak akan sia-sia seandainya Anda tabah dan bersemangat dalam mempelajarinya. Selamat belajar!


Komentar